Mensos Risma Ubah BLT Jadi Transfer Langsung! Log In di Sini Untuk Cek Penerimanya

Mensos Risma Ubah BLT Jadi Transfer Langsung
Mensos Risma Ubah BLT Jadi Transfer Langsung


Swarariau.com, Jakarta
-- Pergantian Menteri Sosial RI yang kini di jabat Tri Rismaharini memberikan angin segar kepada para penerima Bantuan Sosial Tunai.

Di bawah kepemimpinan Tri Rismaharini, kebijakan Bantuan Sosial Tunai akan tetap jalan sebagaimana biasanya. Program dari Kemensos ini akan tetap di perpanjang hingga 2021.

Itu artinya, keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (KPM) ini tidak perlu khawatir. Justru, Mensos yang baru akan terus melakukan perbaikan data dan terobosan baru yang 'mungkin' akan lebih efektif dari yang sebelumnya.

Di lansir dari laman resmi Kementerian Sosial RI,

"Bansos Rp300 ribu diharapkan tepat sasaran, waktu, dan sesuai target dalam mendukung pemulihan ekonomi dan ketahanan ekonomi secara nasional," kata Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM)Kemensos, Asep Sasa Purnama disitus Kemensos, beberapa waktu lalu.

Untuk meminimalisir adanya kesalahan, Kemensos menegaskan pihaknya bakal melakukan validasi ulang guna memastikan KPM yang menerima BST mendatang tidak sama seperti tahun 2020.

Selanjutnya, para penerima manfaat bisa melakukan pengecekan!

Jadi, untuk bisa mengecek apakah Anda terdaftar menjadi penerima bansos tunai Rp 300 ribu ini, Anda bisa mengeceknya di dtks.kemensos.go.id. Setelah masuk website tersebut, selanjutnya ikuti proses berikut ini :

1. Pilih ID Kepesertaan DTKS

2.Ketik nomor kepesertaan ID dalam DTKS

3.Masukkan nama sesuai ID

4. Klik cari untuk menyesuaikan ID dan nama yang diinput

5. Jika terdapat dalam database, akan ada keterangan

Sebelumnya, pemerintah menyiapkan Rp 12 triliun untuk perpanjangan program bansos tunai ini. Bantuan diterima sekitar 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 34 provinsi.

Kebijakan Mensos Risma?

Baru beberapa hari di lantik, Ibu Risma langsung melakukan gebrakan. Beliau memang dikenal sering melakukan terobosan-terobosan yang dapat memangkas 'berbelitnya' birokrasi kita.

Nah...

Khusus pada Bantuan Langsung Tunai dari Kemensos ini akan ada hal baru. BLT akan langsung di transfer.

Hal ini mendapat apresiasi dari pengamat Ekonomi Acuviarta Kartabi. Ia menilai wacana Mensos Tri Rismaharini menghapus BLT menjadi transfer adalah kebijakan paling efektif.

Mengapa efektif?

Karena mekanisme penyalurannya berbasis digital alias melalui rekening ke masing-masing penerima.

"Ini paling efektif dibandingkan mekanisme tunai, atau non tunai dalam bentuk barang. Memang tidak akan 100 persen efektif, karena persoalannya lebih di pada validasi data," ujar Acuviarta saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Rabu 23 Desember 2020.

Hanya saja...

Beliau juga tetap menekankan pada perbaikan data para penerima Bantuan Langsung Tunai ini. Ia mengatakan, perbaikan data ini juga bisa dilakukan secara digital. Itu akan lebih mempermudah dan membantu sekali.

Masalah pendataan sudah menjadi masalah bertahun-tahun.

"Validasi data harus dilakukan dengan cepat dan tidak bisa hanya mengandalkan data kependudukan atau catatan sipil, RT RW saja, harus menjaring dari beberapa hal," sambungnya.

Terkait solusi bagi masyarakat yang tidak punya rekening dan sulit terjangkau bank, Acuviarta mengatakan persoalan in bisa diantisipasi dengan memanfaatkan branchless banking atau pengunaan agen daerah yang dikenal laku pandai.

Meski nantinya pemberian bantuan dilakukan secara tunai, tapi validasinya tetap secara elektronik sehingga tetap terawasi.

Soal adanya biaya transfer antar bank, ia menganggap biaya tersebut tidak lebih besar daripada ongkos kirim bansos sembako yang mencapai puluhan ribu rupiah. Sehingga biaya transfer ini masih dalam batas wajar.

"Saya kira biaya itu masih dalam batas wajar, bahkan menurut saya kalau bank nya berani menggratiskan itu kan mengcover nasabah baru. Karena saya kira itu menyasar banyak penerima yang tidak punya rekening, mereka kan harus buka, ini kan bagian dari literasi keuangan, dan buat bank akan sangat bagus," pungkasnya.