Koleksi Benda Sejarah Peninggalan Kebudayaan Melayu di Museum Sang Nila Utama Pekanbaru, Provinsi Riau

Swarariau.com, Sejarah dan Budaya -- Museum Sang Nila Utama menjadi tempat penyimpanan benda bersejara yang dimiliki masyarakat Melayu Riau. Tempat ini masih menyimpan banyak benda-benda yang merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Melayu di Riau.

 

Untuk detail sejarah Museum Sang Nila Utama bisa Baca Museum Sang Nila Utama: Travelling Sambil Belajar Sejarah di Pekanbaru, Riau

 

…Berbanggalah,

 

Karena ini membuktikan bahwa peradaban dan kebudayaan masyarakat Melayu yang ada di Provinsi Riau sudah ada sejah lama, benda-benda ini terkoleksi dan tersimpan dengan rapi di Museum Sang Nila Utama, Riau.

 

Jika kalian termasuk orang yang hobi mencari tahu tentang kebudayaan melayu yang ada di Riau maka tempat ini bias menjadi referensi kamu untuk melihat bukti-bukti bersejarah masa lampau sejak Riau masih terbagi dalam beberapa kerajaan.

 

Nah, berikut ini sejumlah koleksi atau benda-benda peninggalan sejarah yang menggambarkan sebuah peradaban dan kebudayaan yang tinggi dari masyarakat Melayu yang terdapat di Provinsi Riau ini,

 

1. Kain Batik Sutera Melayu,

…Batik?

 

Jadi kebudayaan membatik bukan hanya dimiliki oleh masyrakat Jawa, atau yang selalu diidentikkan dengan istilah ‘Batik Pekalongan’, namun seni membatik juga sudah ada di msyarakat melayu di masa lampau.

 

Seperti yang terlihat kali ini, koleksi batik yang ada di Museum sang Nila Utama, Batik Khas Melayu Riau.

 

Masyarakat Melayu yang terdapat di Riau pun mempunyai batik dengan karakteristik dan ciri khas tersendiri, yakni kain batik yang tercipta dari sutera.

 

Waktu dulu,

 

Jenis kain batik ini hanya dipergunakan oleh seorang permaisuri dari raja Melayu yang sedang berkuasa, jenis penggunaan ini adalah bagian dari elegansi seorang permaisuri raja.

 

…Ingatkan!

 

Bahwa di kawasan Riau ini tercata pernah mempunyai sebuah kerajaan melayu yang besar. Permaisuri berikut yang menggunaan batik-batik yang bernuansa unik.

 

Pada Batik Melayu Riau, dasar warna dari batik melayu ini lebih sering yang kita lihat adalah perpaduan yang khas antara warna kuning dengan warna merah yang terang, warna ini sekaligus menajadi ciri khas dari Batik masyarakat Melayu di Riau.

 

Tak hanya sebagai sekedar warna! jadi, perpaduan dari kedua warna ini merupakan suatu symbol dan karater sifat dan sikap dari orang melayu yang mempunyai kelembutan, kebahagiaan, keuletan, kesederhanaan dan persahabatan.

 

Warna ini tentu memiliki makna tersendiri, hal ini juga terlukis bagaimana kehidupan sosial masyarakat Melayu yang gampang bersosialisasi di lingkungan masyarakatnya, baik sesama orang Melayu maupun orang yang bertolak belakang latar belakang adat dan kebiasaan.

 

2. Pakaian Khas Melayu

Koleksi-museum-sang-nila-utama-riau

 

Koleksi selanjutnya adalah Pakaian Khas Melayu. Jadi, pada jenis Pakaian khas Melayu Riau pun mempunyai nilai-nilai yang sama pada batik melayu. Pakaian ini lumayan unik dan menarik untuk digunakan.

 

Jika menggunakannya kamu akan terlihat seperti sesosok pendekar tangguh.

 

...Jadi,

 

Pakaian-pakaian ini dulunya dipakai dalam kegiatan atau acara-acara udangan sanak kerabat.

 

Sebagian dari Kebiasaan mereka suka memakai pakaian dengan motif simple, sederhana dan mempunyai warna yang cerah. Sebuah kelembutan dan kerendahan hati terlukis dipakaian masyarakat Melayu.

 

Kesederhanaan pada cara berpakaian masyarakat melayu pun menyiratkan suatu makna yang cenderung pada nilai-nilai religious yang tersirat didalamnya.

 

Nah, hal ini sangat tampak pada model baju yang dipakai wanita melayu yang berbentuk baju kurung, kerudung, dan menutupi nyaris semua anggota tubuhnya.

 

3. Tanjak Melayu

Koleksi-museum-sang-nila-utama-riau

 

Kalau yang satu ini atau apa yang disebut dengan sampai saat ini masih terlihat penggunaannya oleh kaum pria di berbagai daerah di Riau. Tanjak Melayu dikhususkan untuk lelaki yang mengunakannya.

 

Tanjak Melayu (Tengkolok) adalah suatu karya seni kebudayaan yang dijadikan sebagai karakteristik dari kebudayaan melayu yang hingga sekarang dipakai oleh semua ketua adat Melayu di bumi Lancang Kuning.

 

...Gagah dan Terlihat sangat berwibawa,

 

Ada urusan yang menarik saat melihat tokoh-tokoh adat yang memakai Tanjak Melayu ini. Mereka tampak sebagai sosok yang berwibawa, perkasa, pemberani dan tangguh. Lihat sendiri dech!

 

Tanjak ini hanya diutamakan buat semua lelaki, penggunaan nya cukup sederhana dan hanya dililitkan di kepala.

 

Tanjak yang terdapat di Museum Sang Nila Utama ini mempunyai warna biru laut. Tanjak ini adalah tanjak bersejarah dan digunakan oleh laksamana Hang Tuah kala itu.

 

Tanjak yang tercipta dari kain songket ini, adalah simbol dari kehormatan dan kewibawaan dari sang laksamana, sementara pada warna biru tersebut sendiri memiliki hakikat kerendahan hati sang laksamana untuk rakyat, menjadi emblem dari kerahmatamaan dan kejuhudan dari sang pelindung rakyat Melayu ini terhadap rakyatnya sendiri.

 

4. Seni Menghias Kain, Tekat

Koleksi-museum-sang-nila-utama-riau

 

..Seni Tekat,

 

Seni Tekat ini adalah salah satu dari seni yang dihasilkan oleh kebudayaan Melayu Riau. Tekat merupakan di antara seni tradisional Melayu dalam menghias kain.

 

Seni yang terkandung dalam Tekat ini ada teknik menjahit, menyulam dan menempel motif hias pada lembaran kain berudu atau satin.

 

Keren banget!

 

Setiap seni kebudayaan busa dipastikan selalu memiliki nilai yang tersirat didalamnya, begitu halnya dengan Tekat. Nilai indah dari warna tekat below ini merupakan warna Hijau dan putih, menggambarkan  alim ulama sebagai emblem dari agama Islam di sosial religius masyarakat melayu.

 

5. Songket Melayu

Koleksi-museum-sang-nila-utama-riau

 

Songket melayu adalah pakaian luar yang sering digunakan oleh kalangan masyarakat Melayu baik dari kaum bangsawan maupun masyarakat umum.

 

...Namun,

 

Tetap terdapat perbedaan adat istiadat dalam pemakaiannya, yang ditata oleh lembaga adat. Misalnya dalam penggunaan warna dan perpaduan pemakaianya dengan pakaian.

 

Misalnya,

 

warna kuning berisi makna kekuasaan. Pakaian dengan warna ini seringkali diperuntukkan untuk para permaisuri dan putri raja.

 

Seperti gambaran dan potret penjelasan diatas, motif segi empat menggambarkan  khalifah al-rasyidin. Dengan demikian, motif-motif dari songket melayu tetap menggambarkan  unsur dan nilai keislaman.

 

6. Batik Melayu

museum-sejarah-Sang-Nila-Utama-riau

 

Pada kebudayaan Batik Melayu terdapat karakteristik yang dicerna sebagai kepribadian Masyarakat Melayu.

 

...Khas dan unik!

 

Kondisi ini paling tercermin dalam Batik melayu yang mempunyai warna dasar kain putih dapat anda pahami sebagai warna yang dikaitkan  dengan kebenaran, kebersihan, kebersihan yang menggambarkan  karakter orang Melayu yang baik hati selalu mengkhususkan kebenaran dan kejujuran dalam kehidupannya.

 

Kesan yang menggambarkan  adanya hubungan erat antara Allah SWT dengan manusia. Motif batik melayu, pun terbatas pada motif tumbuh-tumbuhan karena dipungut dari hasil bumi melayu yang membludak dari hasil floranya

 

7. Alat Musik Biola, seruling

 

Alat musik yang ada di Museum Sang Nila Utama antara lain merupakan biola yang ditemukan di Bengkalis dan serung di Rokan Hulu.

 

Biola sebenarnya bukanlah alat musik tradisional dari masyarakat Melayu, namun keberadaan benda ini bersejarah. Mungkin keberadannya dibawa oleh kependudukan VOC (Belanda) di Bengkalis selama abad ke 18.

 

Untuk seruling sendiri menjadi perangkat musik tradisional Rokan Hulu dan menjadi masterpeace dari perangkat musik tradisional bangsa Indonesia.

 

Seruling ini bisa ditemukan disekitaran kebiasaan sekeliling masyarakat melayu antaranya Minang di Sumatera Barat dan Mandailing di Sumatera Utara.

 

Alat-alat musik ini kesemuanya mempunyai tujuan yang sama yakni sebagai penghibur dan pelipur lara masyarakat melayu pada masa dahulu dan ketika sekarang. 

 

Pergelaran dan permainan musik dahulu tidak jarang dilakukan di dekat istana raja dan lingkungan masyarakat melayu


8. Senjata Badik

 

Badik sendiri adalah senjata khas Bugis, namun dikarenakan adanya suatu persebaran masyarakat Bugis yang cukup tidak sedikit di kabupaten Indragiri Hilir, maka badik dicerna sebagai senjata khas Riau.

 

Gagangnya yang tercipta dari rotan melambangkan hakikat kekuataan, kekuasaan, Keberanian, keluwesan dan kesederhanaan. Ukiran digagangnya sendiri bisa dimaknai dengan jalan lurus dalam menegakan agama Allah SWT.

 

9. Tusuk Sanggul

 

Tusuk sanggul menjadi pengikat rambut yang dipakai oleh semua permaisuri dan bangsawan raja di waktu itu, di mana jika kita memperhatikan sanggul ini maka melihat pengaruh yang lumayan signifikant dengan kebiasaan China yang masuk ke wilayah kerajaan melayu selama abad ke 16.

 

Bentuk tusuk sanggul yang bulat menunjukan keluwesan hidup masyarakat melayu, dan berbudi pekerti yang baik sebagimana nilai filosofi dari struktur anyaman melingkar. Inilah beberapa benda tang menjadi Koleksi di Museum Sang Nila Utama di Pekan Baru, Riau.

 

...Nah,

 

Saya update penjelasan seputar benda-benda sejarah yang ada di Museum Sang Nula Utama Pekanbaru.

 

Jika ingin tahu akan koleksi Museum Sang Nila Utama, maka harus melihat koleksi tersebut dalam beberapa katagori. Jika di lihat satu persatu maka tak akan cukup waktunya, karena tercatat sekitar 4.000 koleksi yang ada di Museum Sang Nila Utama ini.

 

...Jika kamu berkunjung ke tempat ini maka kamu bisa melihatnya langsung,

 

Koleksi Museum Sang Nila Utama beragam. Terdiri dari berbagai kategori, berikut penjabarannya:

 

1. Koleksi Geologika

Yang dimaksud dengan koleksi Geologika adalah benda yang menjadi obyek geologi antara lain batuan atau benda koleksi yang berasal dari hasil penelitian disiplin ilmu geologi.  

 

Nah, koleksi Geologika yang ada di Museum Sang Nila Utama berupa fosil, batuan, mineral, dan benda bentukan alam lainnya, seperti andesit dan granit.

 

2. Koleksi Biologika

...Kalau ini jelas bisa kita lihat dari kata biologi, sederhanannya, jika waktu di sekolah perlajaran biologi pasti selalu berhubungan dengan hewan atau mahkluk hidup, tumbuhan, tengkorak atau rangka manusia.

 

Jadi, koleksi Biologika merupakan koleksi yang berkaitan dengan disiplin ilmu biologi. 

 

Di Musium Sang Nila Utama ini terdapat koleksi Biologika berupa rangka manusia, tengkorak, hewan, dan tumbuhan baik fosil ataupun bukan.

 

3. Koleksi Etnografika

Yang dimaksud dengan Koleksi Etnografika adalah benda koleksi sejarah dan budaya dari katagori disiplin ilmu antropologi yang merupakan hasil budaya atau identitas suatu etnis. 

 

Misalnya peninggalan dari Kebudayaan Melayu yan ada di Museum Sang Nila Utama Riau.

 

4.  Koleksi Arkeologika

jadi, yang dimaksud dengan koleksi Arkeologi itu adaah sebuah peninggalan budaya dan jejak kehidupan dan kebudayaan dimasa prasejarah.

 

5. Koleksi Historika

Dalam katagori Historika terdapat benda koleksi yang memiliki nilai sejarah dan menjadi objek penelitian sejak masuknya pengaruh barat hingga sekarang (negara, tokoh, kelompok, dan sejenisnya).

 

5. Koleksi Numismatika

Koleksi di museum Sang Nila Utama pada katagori ini berupa pengumpulan mata uang atau tanda jasa, seperti medali dan lainnya.

 

6. Koleksi Heraldika

Sedangkan yang terakhir ada Koleksi Hiraldika yaitu berupa lambang, tanda jasa dan tanda pangkat resmi (cap atau stempel).

 

Selain itu,

 

7. Koleksi Filologika

Sebenarnya terdapat juga koleksi Filologika, yaitu koleksi benda sejarah dari disiplin filologi (naskah kuno tulisan tangan yang mendeskripsikan suatu peristiwa).

 

8. Koleksi Keramonologika

Pada koleksi Benda untuk katagori Keramonologika berupa benda koleksi barang pecah belah yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Sebnarnya, ini juga masuk dalam kelompok benda Seni rupa – yang merupakan benda koleksi bersejarah yang mengekspresikan pengalaman artistik manusia melalui karya sua atau tiga dimensi.

 

...yang ini keren!

 

Dan yang terakhir ada,

 

9. Koleksi Teknologika

Yaiut koleksi benda-benda yang kmudian berubah sesuai dengan perkembangan teknologi. Setiap benda atau kumpulan beberapa benda yang kemudian mengalami sebuah perkembangan teknologika tradisional hingga modern maka hal tersebut juga ada terkoleksi di Museum Sang Nila Utama ini.

 

Itulah beberapa peninggalan sejarah yang ada di koleksi benda Museum Sang Nila Utama Pekanbaru, Riau. Sepertinya, kamu perlu untuk melihat langsung bagaimana barang sejarah yang ada di lokasi ini dan sangat menarik untuk dijelajahi.