Cara Setting 2 ISP Di Mikrotik Agar Kecepatan Meningkat, 100% Bisa!

Cara Setting 2 ISP Di Mikrotik
Cara Setting 2 ISP Di Mikrotik

Swarariau.com, Internet -- 
Saat ini, internet memang tengah menjadi konsumsi yang seolah menjadi pokok kebutuhannya. Namun pada kenyataan memang itu yang terjadi, sebab kini semua memang bergerak atas dukungan internet. 

Jika Anda salah satu orang yang bekerja tergantung pada internet sebaiknya ketahui cara setting 2 ISP di Mikrotik.

Hal tersebut akan membantu sekali dalam meningkatkan kecepatan internet Anda. Jika komputer atau perangkat yang di LAN ini mengakses 2 ISP, sebenarnya akan menambah beban pada LAN. 

Nah yang selama ini beranggapan dapat meningkat kecepatan adalah maksudnya membagi trafik, dari keduanya agar bisa terpakai dengan seimbang. Jadi bukan tiba-tiba bukan naik dua kali lipat.

Cara Setting 2 ISP Di Mikrotik Dengan Mudah

Untuk menggabungkan 2 ISP, bisa dengan memakai web proxy internal dan juga open DNS. 

Namun sebelumnya sesuaikan dahulu dengan koneksi jaringan internet yang terdapat di tempat Anda. Sebab kondisi jaringan di tiap tempat ini berbeda-beda.

Gunakan Koneksi Wireless

Cara setting 2 ISP di Mikrotik yaitu dengan menggunakan koneksi wireles untuk wlan2, yang dipakai untuk koneksi client. 

Untuk range IP yang dipakai berbeda-beda tergantung penggunaan ISP nya. Wireless tersebut berfungsi sebagai DNS server dan juga gateway.

1. Lakukan Konfigurasi

Dikonfigurasikan terlebih dahulu IP dan DNSnya dengan benar. Baru kemudian pasang default routenya kemasing-masing IP. 

Nah nanti melalui router tersebut, maka semua trafik akan diteruskan melalui gateway tersebut.

Anda bisa memanfaatkan fitur dari check gateway, jadi semisal gateway yang satu putus, maka koneksinya kan dibelokkan ke gateway yang lain.

2. Pengaturan Acces Point

Selanjutnya adalah melakukan pengaturan acces point. 

Dengan demikian PC yang dimiliki client bisa terhubung dengan wireless yang dimiliki. Agar PC client dapat terkoneksi pada jaringan internet, mka rubah juga IP private client ke IP Publik. 

Yaitu ether 1 dan juga ether2 yang terdapat di interface public.

Lakukan ping pada router dan juga PC yang dimiliki klien, pastikan semua dapat terkoneksi ke internet. Jika proses belum berhasil, maka pengaturan bisa diulangi lagi hingga berhasil.

Menggunakan Web Proxy Internal

Ada sebagian routerboard yang memiliki expansion slot yang berguna sebagai storage tambahan. Biasanya berbentuk USB, Compact Flash, atau MicroSD. 

Misalnya saja menggunakan USB flashdisk, maka nanti akan terbaca invalid statusnya pada system store.

Supaya dapat digunakan untuk penyimpanan cache maka format dahulu storagenya. 

Baru setelah itu diaktifkan kembali. Caranya yaitu dengan aktifkan web proxy, kemudian set cache on disk=yes. 

Belokkan juga traffic HTTP ke dalam web proxy.

Menggunakan Pengaturan Dengan Mangle

Selanjutnya cara setting 2 ISP di Mikrotik juga bisa dengan menggunakan fitur PCC. Yang dimaksud fitur PCC adalah kepanjangan dari Per Connection Classifier. Jadi nanti untuk koneksi trafiknya bisa dikelompokkan sesuai routernya.

Router tersebut akan mengingat sendiri jalur gateway yang mana yang sesuai awal yang dilewatinya. 

Untuk pengklasifikasian kelompok bisa menurut src port, dst port, src address, dan juga dst address.
Supaya dalam kerjanya nanti trafik tidak mengalami loop routing, dari router balancing harus di bypass terlebih dahulu. 

Buat daftar IP untuk satu network router agar lebih mudah. Pastikan juga parameter in interface terhubung dengan interface dari client. 

Untuk out interface juga demikian juga.

Cara setting 2 ISP di Mikrotik memang cukup mendetail.Karena untuk custom chain load balancing harus terlebih dahulu membuat mangle. 

Jangan lupa juga untuk membuat routing backup. Jadi ketika ada satu gateway putus, maka bisa melewati gateway lain yang masih terhubung.