Bantuan Beras 'Hilang'! Ini Daftar 3 Bansos yang Siap Cair di Awal Tahun 2021!

Daftar 3 Bansos yang Siap Cair di Awal Tahun 2021
Daftar 3 Bansos yang Siap Cair di Awal Tahun 2021


Swarariau.com, Jakarta
-- Keadaan 'Pandemi Covid 19' yang berlum juga seratus persen hilang membuat Pemerintah Pusat harus berfikir extra dan membuat berbagai kebijakan yang diharapkan mampu menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.

Sejak awal Tahun 2020 lalu, ada banyak aktifitas ekonomi masyarakat yang 'terbatas' akibat dari kebijakan Pemerintah dalam rangka menjaga dan memutuskan rantai Covid 19.

Hal ini tentunya sangat menyulitkan perekonomian. Situasi seperti ini membuat Pemerintah Pusat harus segera mengambil beberapa kebijakan demi menjaga stabilitas Ekonomi di tengah masyarakat tersebut. Termasuk memberikan berbagai Bantuan Sosial.

Bantuan Sosial yang diberikan dalam berbagai bentuk, baik berupa pangan, uang tunai, hingga pelatihan bagi masyarakat terdampak Pandemi Covid 19 ini.

Informasi terbaru yang kami dapatkan bahwa,

Di awal tahun 2021 Kementerian Sosial akan menyalurkan bantuan sosial tunai atau bansos tunai (BST) untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan besaran Rp200 ribu per bulan.

Selain dua bansos tersebut, Kemensos juga akan menyalurkan BPNT dan program keluarga harapan bagi 10 juta KPM yang penyalurannya juga dipercepat realisasinya di awal tahun 2021.

“Alokasi BPNT atau program kartu sembako ini alokasinya untuk 18,8 juta KPM yang setiap bulannya mendapat Rp200 ribu,” kata Sekeretaris Jenderal Kemensos Hartono Laras, dikutip dari ringtimesbali.com.

Menurutnya bantuan sosial tersebut harus segera disalurkan oleh Kemensos di awal tahun sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Perlindungan sosial tetap menjadi prioritas di APBN 2021 dengan anggaran Rp408,8 triliun.

Dalam pernyataannya, Presiden menginstruksikan agar belanja segera direalisasikan sejak awal tahun untuk mendorong percepatan pembangunan.

Sementara untuk bantuan sosial beras (BSB) pemerintah memastikan program ini tidak akan dilanjutkan di 2021.

Di satu sisi, Menteri Sosial Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan jika pihaknya tidak akan memberikan bansos dalam bentuk tunai namun menggantinya dengan bentuk elektronik.

Skema penyaluran model ini belum ada informasi lanjutan dari pihak Kementerian Sosial.

Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM), Asep Sasa Purnama saat memberikan arahan sekaligus membuka Kegiatan Rekonsiliasi dan Penghitungan Bersama Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahun 2020 dikutip dari laman kemensos.go.id, ia mengatakan dengan hadirnya menteri baru, adaptasi harus dilakukan.

Khususnya dalam membenahi permasalahan yang ada, katanya. Meskipun demikian, permasalahan tersebut sudah mulai diselesaikan satu persatu.

“Koordinasi dengan kepala daerah serta pendamping terlihat sudah cukup bagus, sehingga permasalahan sudah bisa diselesaikan satu persatu,” kata Dirjen PFM

Sumber: NKRI.com