Demi Kesejahteraan Guru, Nadiem Makarim Bidik 10.000 Sertifikasi Guru dan Tenaga Kependidikan di 2021

Nadiem Makarim Bidik 10.000 Sertifikasi Guru dan Tenaga Kependidikan di 2021
Nadiem Makarim Bidik 10.000 Sertifikasi Guru dan Tenaga Kependidikan di 2021


Swarariau.com, Jakarta -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terus melakukan pembenahan Pendidikan di dalam negeri dengan berbagai cara. Termasuk perbaikan kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan.

Ada berbagai kebijakan yang mulai masuk dalam rencana kedepan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di 2021 ini.

Salah satunya melalui Sertifikasi Guru dan Tenaga Kependidikan.

Hal ini diakui oleh Mendikbud Nadiem Makarim  bahwa pelaksanaan sertifikasi guru bertujuan meningkatkan kesejahteraan guru. Maka dari itu, proses sertifikasi akan terus berjalan di tahun ini.

"Target kami peningkatan kesejahteraan. Makanya, kami pastikan sertifikasi guru dan tenaga pendidikan terus jalan," ucap Nadiem dalam acara Taklimat Media Awal Tahun 2021, seperti ditulis pada Kamis (7/1/2021).

Selain itu...

Kemendikbud juha akan melakukan rekrutmen satu juta guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan dijalankan di tahun ini. Tujuannya sama, yakni ingin meningkatkan kesejahteraan guru.

Maka dari itu, Nadiem mengharapkan, seluruh guru honorer dan guru swasta bisa mengikuti seleksi PPPK. Dia mencontohkan, apabila satu juta orang yang lulus seleksi, satu juta orang yang lulus itu berhak menjadi PPPK.

"Kalau cuma 200.000 yang lulus, itu yang bisa jadi PPPK. Bahkan kalau yang lulus 100.000 orang, itu yang akan diangkat menjadi PPPK," tegas Nadiem.

Dia menyebutkan, rekrutmen PPPK akan dilakukan di 548 pemerintah daerah (pemda). Maka dari itu, semua guru honorer harus mempersiapkan dengan matang proses seleksi tersebut. Bahkan, bilang Nadiem, guru PPPK yang memiliki kinerja baik bisa berpeluang menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Proses seleksi menjadi guru PPPK, lanjut Nadiem, akan berjalan sampai tiga kali tes. "Jadi bukan hanya satu kesempatan yang diberikan di tahun ini, tapi sampai tiga kali. Bisa tahun depan maupun di tahun berikutnya," jelas Nadiem.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Iwan Syahril menyebutkan, ada 33.873 guru yang telah melakukan sertifikasi pada 2020. Menurut Iwan, guru yang melakukan sertifikasi pada tahun lalu khusus bagi guru dalam jabatan.

"Sedangkan prajabatan juga sedang berjalan hingga saat ini, dan akan terus dilanjutkan," ungkap Iwan.

Selain sertifikasi guru, sebut Iwan, ada sebanyak 40.241 guru dan kepala sekolah (kepsek) yang memperoleh peningkatan kompetensi pada 2020. Memang angkanya sedikit lebih tinggi dari target 39.555 orang.

"Angkanya sedikit lebih tinggi karena ada program guru penggerak angkatan satu yang sedang berjalan dan juga penguatan kepsek di 423 kabupaten/kota," jelas Iwan.

Sumber: Kompas.com