Matriks Perbandingan Berpasangan
Swarariau.com, Tutorial Menghitung | Inilah Cara Menghitung Matriks Perbandingan Berpasangan dengan Benar – Ketika bekerja dalam berbagai bidang, baik bidang manufaktur maupun bidang jasa, Anda tentu sering harus memilih berbagai kandidat.
Kandidat ini tentu harus diurutkan sesuai dengan prioiritas, sehingga Anda bisa mendapatkan pilihan yang terbaik.
Untuk mendapatkan teknik pengambilan keputusan yang maksimal, Anda bisa menggunakan teknik matriks berpasangan.
Lebih sering dikenal sebagai analytic hierarchy process atau AHP, matriks ini tidak hanya memudahkan proses pengambilan keputusan, namun juga membantu Anda mendapatkan pilihan terbaik.
Kenapa Menggunakan AHP?
Mungkin Anda bertanya-tanya, apa yang menyebabkan seseorang harus menggunakan AHP.
Matriks ini direkomendasikan sebab ia mampu melakukan proses urutan prioritas, yang akan memudahkan pengguna untuk menemukan pilihan yang terbaik.
Sebelum mengetahui cara menghitung matriks perbandingan berpasangan dengan benar, ada baiknya Anda mengetahui secara spesifik permasalahan yang cocok menggunakan perhitungan.
Di dalamnya yaitu melibatkan kriteria yang memiliki kuantitatif dan kualitatif yang sulit dibandingkan, atau dalam artian sulit dieksaksan dengan rinci.
Masing-masing kriteria masih memiliki sub kriteria, sehingga memiliki hierarki yang panjang.
Penilaian dapat dilakukan dengan satu atau lebih pengguna, sehingga tidak ada batasan untuk mengambil keputusan secara mandiri atau berkelompok.
Kandidat pilihan sudah ditentukan, baik jumlahnya maupun batasannya.
Jika Anda hendak menggunakan cara menghitung matriks perbandingan berpasangan ini untuk proses pengambilan keputusan, maka Anda perlu membuat hirarki dengan 3 tingkatan.
Masing-masing tingkatan tersebut berisi tujuan, kriteria dan informasi secara umum.
Mengetahui Proses Perhitungan Matriks Perbandingan Berpasangan
Konsep dasar yang akan digunakan sebagai cara menghitung matriks perbandingan secara berpasangan adalah penggunaan pairwise comparison matrix.
Dengan menggunakan sistem tersebut, maka Anda bisa mendapatkan kriteria yang relatif maupun alternatif Jika sudah ditemukan kriterianya, maka ia akan dibandingkan dengan kriteria yang lain untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
Agar memudahkan Anda, berikut permisalan contoh yang bisa digunakan.
Anda membandingkan kriteria biaya dan kriteria spesifikasi untuk mendapatkan armada transportasi.
Dengan begitu, ketika melakukan cara menghitung matriks perbandingan berpasangan ini Anda bisa mendapatkan pilihan terbaik sesuai dengan kebutuhan.
Membandingkan kendaraan A, B hingga C, sehingga Anda bisa mendapatkan matriks yang berpasangan, kemudian dipilih sesuai kriteria terbaik.
Adapun nilai yang digunakan untuk menghitung matriks berpasangan ini, yakni dengan menggunakan angka ganjil dari satu sampai sembilan. Penjelasan lebih lengkapnya dalam uraian dan permisalan berikut ini.
Angka atau nilai satu, di dalam cara menghitung matriks perbandingan berpasangan berarti masing-masing kriteria memiliki nilai yang sama penting dan equal.
Angka tiga, merupakan sub kriteria dimana ia memiliki sedikit kesamaan. Angka lima, berarti salah satu nilai lebih kuat dan penting, lebih sering disebut sebagai strongly.
Angka tujuh, berarti salah satu sub kriteria memiliki kepentingan yang sangat kuat. Angka sembilan merupakan sub kriteria dengan nilai angka yang cukup ekstrim.
Cara ini juga bisa menggunakan nilai atau angka yang genap.
Untuk urutan dan pengertiannya, Anda bisa memilih sesuai dengan pilihan diatas atau melakukan modifikasi yang lain.
Jika Anda mengalami kesulitan dalam proses perhitungan, Anda bisa meminta bantuan teman yang lebih ahli dan berpengalaman.
Itulah berbagai cara menghitung matriks perbandingan berpasangan yang bisa Anda coba.
Semoga informasi tersebut dapat membantu Anda, terutama yang masih kesulitan untuk mengetahui dan melakukan proses perhitungan.
Jika dilakukan dengan tepat, tentu Anda akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan.