Cara Menghitung Produktivitas Alat Berat Sebagai Modal Utama Dunia Pertambangan

Cara Menghitung Produktivitas Alat Berat
Cara Menghitung Produktivitas Alat Berat

Swarariau.com, Tutorial Menghitung -- Cara Menghitung Produktivitas Alat Berat Sebagai Modal Utama Dunia Pertambangan! Ketika kita membicarakan mengenai dunia pertambangan, maka tidak akan pernah lepas dari pembahasan alat berat. 

Dunia tambang dan alat berat merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. 

Hal ini tidak dipungkiri karena sistem dalam pertambangan sendiri adalah gali-muat-angkut, yang mana selalu membutuhkan bantuan alat berat.

Adapun yang dimaksud dari alat berat ini sendiri sangat bervariasi. Mulai dari jenis, kapasitas, produktivitas, hingga harga yang dipatok. 

Hal ini tentu saja karena terdapat perbedaan dalam tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari alat berat itu sendiri. 

Ada alat yang memang khusus untuk menggali, tentu akan mempunyai kapasitas dan daya produktif yang lebih besar dari alat angkut.

Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa, produktivitas alat berat merupakan komponen utama dalam dunia pertambangan. 

...Oleh karena itu, 

Diperlukan kemampuan atau pengetahuan khusus mengenai bagaimana cara menghitung produktivitas alat berat agar manajemen suatu proyek dapat berjalan sesuai rencana kerja.

Pada saat masuk dalam bagian penghitungan produktivitas alat berat ini, kita akan sering sekali menjumpai istilah BCM/jam atau Ton/jam sebagai tolok ukur atau satuan alat berat pertambangan. 

Apabila dalam penghitungan terdapat satuan yang belum sesuai,maka harus dilakukan pengkonversian agar dapat dikatakan sama dan seimbang. 

Nantinya, dengan metode ini dapat diperoleh rumus perhitungan umur tambang sebagai berikut:

Umur Tambang =         Cadangan
                             ____________________
                           Target Produksi per Tahun

Setelah mengetahui bagaimana premis utama dalam penghitungan alat berat serta umur tambang, selanjutnya kita akan beralih pada pembahasan mengenai cara menghitung produktivitas alat berat lainnya yang lebih spesifik. 

Kita ambil saja contoh pada rumus penghitungan produktivitas pada bulldozer ini:

Qbd= 60 x Kbi x FXbi x [FK] x [Fk]
          CT

Keterangan:

  • Qbd : Produktivitas Bulldozer (LCM/jam)
  • CT : Cycle Time (menit)
  • Kbl : Kapasitas blade (m3)
  • FKbl : Faktor Koreksi blade
  • FK : Faktor Koreksi (Efisiensi Kerja, Availability, dll; %)
  • Fk : Faktor Konversi (missal Swell Factor, % Swell, dll)

Berbeda jenis alat berat, tentu saja juga terdapat perbedaan dalam hal perhitungannya. Contohnya perbedaan penghitungan produktivitas pada bulldozer dan excavator berikut ini:

Qex= 3600 x Kb x FF x [FK] x [Fk]
  t1+t2+t3+t4

Keterangan:

  • Qex : Produktivitas Excavator (LCM/jam)
  • t1 : waktu land bucket (detik)
  • t2 : waktu loaded swing (detik)
  • t3 : waktu dump bucket (detik)
  • t4 : waktu empty swing (detik)
  • Kb : Kapasitas bucket (m3)
  • FF : Fill Factor (%)
  • FK : Faktor Koreksi (Efisiensi Kerja, Availability, dll; %)
  • Fk : Faktor Konversi (missal Swell Factor, % Swell, dll)

Berikutnya kita akan beralih pada cara menghitung produktivitas alat berat lainnya, yaitu dump truck. Berikut ini rumus yang biasa digunakan dalam perhitungan produktivitasnya:

Qdt= 3600 x Kb x FF x [FK] x [Fk]
 t1+t2+t3+t4+t5

Keterangan:

  • Qdt : Produktivitas Dump truck (LCM/jam)
  • t1 : waktu berangkat isi (menit)
  • t2 : waktu dumping (menit)
  • t3 : waktu pulang kosong (menit)
  • t4 : waktu spotting (menit)
  • t5 : waktu loading (menit)
  • Kb : Kapasitas bak (m3)
  • FF : Fill Factor (%)
  • FK : Faktor Koreksi (Efisiensi Kerja, Availability, dll; %)
  • Fk : Faktor Konversi (missal Swell Factor, % Swell, dll)

Pada dasarnya, cara menghitung produktivitas alat berat adalah sama, dimana periode waktu (per jam) dibagi dengan cycle time (CT) untuk selanjutnya dikalikan dengan kapasitas dari alat berat tersebut. 

Kemudian juga sering ditemui angka 60 dan 3600. Hal ini sebagai indikator waktu. 60 menit dan 3600 detik akan dikonversi menjadi satu jam dalam waktu edar alat (CT).