[TIPS] Cara Menghitung Bunga Pinjaman Dengan Cepat dan Mudah, Pasti Benar!

Cara Menghitung Bunga Pinjaman
Cara Menghitung Bunga Pinjaman

Swarariau.com, Tutorial Menghitung -- Cara Menghitung Bunga Pinjaman akan dilakukan setiap kali kita melakukan pinjaman ke lembaga keuangan seperti bank atau lembaga pembiayaan, kita akan dikenai bunga. 

Bunga pinjaman ini nantinya yang harus kita bayar setiap bulannya sesuai dengan yang sudah ditentukan.

Kemudian untuk besaran bunga pinjaman ini sendiri biasanya akan menyesuaikan jumlah pinjaman dan juga masa tenornya. 

Akan tetapi seperti cara menghitung bunga pinjaman tersebut? 

...Ini yang akan kita bahasa sekarang!

Suku Bunga Efektif

Penghitungan dari besaran bunga pinjaman yang pertama adalah bisa dilakukan dengan metode suku bunga efektif atau sliding rate. 

Metode suku bunga ini akan dilakukan pada setiap akhir periode cicilan. Bunga kredit dihitung dari saldo akhir setiap bulannya. 

Kemudian setelah itu penghitungannya akan didasarkan pada nilai pokok yang belum disetorkan oleh orange yanag meminjam. 

Setelah itu, maka akan didapati berapa jumlah bunga tiap bulannya akan berubah-ubah sesuai dengan nilai pokok yang belum disetorkan tersebut. 

Untuk suku bunga efektif ini kita juga akan mendapati nilai bunga yang dibayarkan oleh peminjam akan berkurang setiap bulannya yang membuat cicilannya juga akan mengecil dari waktu ke waktu. 

Jenis bunga yang satu ini digunakan pada jenis-jenis pinjaman yang memiliki jangka waktu atau tenor yang cukup panjang. 

Contohnya ketika mengajukan Kepemilikan Apartemen atau KPR.

Rumus Suku Bunga Pinjaman Efektif

Rumus untuk cara menghitung Bunga Pinjaman Suku Bunga Efektif, dalah sebagai berikut:
Bunga Pinjaman = SP x i x (30 : 360).

Keterangan: 

  • SP = saldo pokok pinjaman pada bulan sebelumnya
  • i = suku bunga per-tahun
  • 30 = jumlah hari dalam bulan
  • 360 = jumlah hari dalam 1 tahun

Contoh perhitungannya sebagai berikut:

Farhan mengajukan KPR dengan jumlah Rp.140.000.000,- dan jangka waktu 12 bulan, dengan bunga efektif sebesar 10%. Berapa angsuran yang harusa dibayar?

Cicilan pokoknya:

Rp.140.000.000 : 12 bulan = Rp.11.666.666/bulan

Bunga pada bulan pertama:

((Rp.140.000.000 - ((1-1) x Rp. 11.666.666)) x 10% : 12 = Rp 1.166.666
Sehingga cicilannya yaitu = Rp. 11.666.666 + Rp1.166.666= Rp12.833.332

Suku Bunga Flat

Cara kedua untuk melakukan penghitungan bunga pinjaman adalah dengan suku bunga flat. 

Praktik suku bunga flat ini dilakukan dengan cara membayar cicilan pokok dan bunga jumlah yang sama setiap untuk setiap bulannya. 

Jadi dalam penetapan penghitungannya, plafon kredit dan besarnya bunga akan dihitung secara seimbang sesuai dengan jangka waktu kredit. 

Nilai atau besaran bunga yang sama setiap bulannya ini karena penghitungannya yang didasarkan pada persentasi bunga yang akan dikalikan dengan pokok pinjaman ditambah bunga setiap bulannya. 

Perhitungan bunga flat ini bisa dilihat pada kredit tanpa agunan kredit kendaraan bermotor. 

Bunga flat ini memiliki jumlah angsuran yang tetap ataupun sama pada setiap bulannya, dari awal pembayaran sampai angsuran tersebut lunas.

Rumus Suku Bunga Pinjaman Flat

Rumusnya adalah sebagai berikut:
Bunga Per-bulan = (P x l x t) / jb:
Penjelasan:
P = Pokok Pinjaman
l = suku bunga
t = jumlah jangka waktu kredit
jb = jumlah bulan dalam jangka waktu kredit

Contohnya:
Dimas mengajukan kredit tanpa agunan sebesar Rp.100.000.000,- dengan bunga per tahunnya 10% yaitu bunga flat dan tenor pinjamannya 12 bulan. Maka angsuran yang harus dibayar adalah:

Cicilan pokok:
Rp.100.000.000 / 12 = Rp.8.333.333 / bulan
Bunga:
(Rp100.000.000 x 10%) / 12 bulan = Rp.833.333

Angsuran setiap bulannya:
Rp. 8.333.333 + Rp. 833.333 = Rp.9.166.666

Itulah beberapa cara menghitung bunga pinjaman yang diantaranya adalah suku bunga flat dan suku bunga efektif, cara ini harapkan mampu membantu kalian dalam melakukan transaksi kepada lembaga keuangan seperti halnya bank, 

Semoga kalian memahaminya.