Cara Menghitung Gross Profit dengan Benar dan Ketahui Gross Profit Margin!

Cara Menghitung Gross Profit
Cara Menghitung Gross Profit

Swarariau.com, Tutorial Menghitung | Cara Menghitung Gross Profit – Perusahaan ataupun UMKM dengan aktifitas keuangan yang besar tentu membutuhkan perhitungan profit dengan benar. 

Hal tersebut dimaksudkan untuk menganalisis berbagai resiko keungan yang mungkin terjadi. 

Apalagi jika Anda tidak mencatat setiap pengeluaran dengan baik, bukan tidak mungkin Anda akan kesulitan ke depannya. 

Salah satu model perhitungan keuangan yang sering dipakai adalah gross profit, dimana nantinya akan ada ROI atau nilai investasi kembali yang bisa dilihat, begitu pula dengan ROE atau jumlah ekualitas pengembalian produk.

Sebagai pengelola, Anda juga bisa membandingkan debt to equity ratio.

Kenali Apa Itu Gross Profit Margin?

Kalau Anda belum familiar dengan gross profit margin, penjelasan dan pengertian dalam uraian ini akan membantu Anda. 

Secara istilah, pengertian dari istilah tersebut adalah rasio yang digunakan untuk mengukur laba kotor atas penjualan bersih yang telah dilakukan. 

Cara menghitung gross profit dengan menggunakan perhitungan rasio sebenarnya cukup sederhana. 

Anda akan membagi laba kotor terhadap penjualan bersih yang dilakukan. Laba kotor bisa Anda dapatkan dengan membagi hasil pengurangan penjualan bersih dengan harga pokok penjualan yang sudah ditetapkan.

Cara Menghitung Gross Profit dengan Benar

Jika Anda sudah mengetahui pengertian dari margin laba kotor, cara menghitung gross profit dan aspek penjualan lainnya, Anda bisa melanjutkan ke perhitungan dari gross profit itu sendiri. 

Untuk penghitungan sederhana gross profit, Anda bisa menggunakan beberapa langkah berikut ini. 

Tentukan pendapatan penjualan yang sudah dilakukan, bisa dalam jangka waktu per bulan, minggu, ataupun tahunan, biasanya dipilih tahunan agar lebih ringkas. 

Tentukan harga pokok penjualan produk selama kurun waktu tertentu, bisa juga menggunakan beberapa produk sekaligus dengan menggunakan keseluruhan total harga pokok. 

Kurangi pendapatan penjualan yang telah Anda miliki dengan harga pokok penjualan, sehingga Anda bisa mendapatkan gross profit dengan benar. 

Cara menghitung gross profit memang cukup sederhana, namun tidak semua pengusaha bisa melakukannya dengan baik. 

Jika Anda bisa melakukan perhitungan ini secara rutin, Anda bisa melakukan analisis keuangan dan memperhatikan apakah bisnis yang Anda kelola berjalan dengan baik.

Contoh Perhitungan Laba Kotor Perusahaan

Untuk melakukan perhitungan laba kotor, perlu adanya total pendapatan penjualan, katakanlah Anda sudah mendapatkan uang sebesar 400 juta rupiah untuk penjualan yang dilakukan dalam kurun waktu satu tahun. 

Kemudian harga pokok penjualan yang Anda keluarkan dalam waktu satu tahun adalah 150 juta rupiah. 

Maka penghitungan laba kotornya adalah 400 juta dikurangi 150 juta rupiah, hasilnya adalah 250 juta rupiah. 

Jumlah uang 250 juta rupiah tersebut merupakan laba kotor atau gross profit yang Anda dapatkan dalam waktu satu tahun. 

Jika sudah menghitung laba kotor, Anda bisa melanjutkan cara menghitung gross profit yang sudah didapatkan.

Proses dan cara menghitung margin laba kotor tidak jauh berbeda dengan cara menghitung laba kotor. Setelah mendapatkan laba kotor, 

Anda hanya tinggal membaginya dengan pendapatan penjualan, yakni 400 juta rupiah. Maka 250 juta rupiah dibagi dengan 400 juta rupiah, hasil dari margin kotor Anda sebesar 0,625. 

Mengetahui cara menghitung gross profit memang terkesan sepele, namun Anda bisa mendapatkan lalu lintas uang yang baik dengan menggunakan perhitungan tersebut. 

Kesuksesan dalam berbisnis tidak hanya dari penjualan yang besar dan laris, namun juga proses kalkulasi dan perhitungan dana yang teratur, sehingga kerugian bisa dihindarkan sebaik mungkin.